Sea Ice Runway, Antarctica Adalah sebuah lapangan terbang diatas lautan antartika yang membeku dekat McMurdo Station U.S. science di Ross Island, Antartika. Biasanya pada bulan Desember, es laut mulai melemah. Lapangan terbang ini kemudian dibongkar, dan pesawat menggunakan landasan pacu es yang lain, di Ross Ice Shelf. Lapangan tersebut hanya dioperasionalkan dalam bulan-bulan dingin.
Landasan Juancho E. Yrausquin Airport, Saba, Antillen Belanda Lapangan terbang ini berada di tepi pantai Saba-sebuah pulau kecil Karibia dikelola oleh Belanda.
Landasan Juancho E. Yrausquin Airport adalah lapangan terbang terpendek, "dan Anda tidak akan terbang dengan boeing 737 disitu. Kebanyakan dari mereka adalah pesawat kecil," kata pakar penerbangan Benét J. Wilson.
"Ada tebing yang benar-benar curam ke laut pada setiap ujung landasan, sehingga tidak ada ruang untuk kesalahan, dan ada bukit-bukit di kedua sisinya yang dapat membuat udara vertikal dan tajam ke bawah.
"Ini bandara sedikit gila, tapi Anda harus pergi dengan pilihan yang tersedia terbaik yang Anda miliki," kata Wilson, direktur hubungan media untuk Pemilik Pesawat dan Asosiasi Pilot.
Bandara Paro, Bhutan Bandara Paro Bhutan merupakan lapangan terbang internasional terdekat dari puncak himalaya. sehingga membuat tantangan serius untuk beberapa pilot bersertifikat untuk mendarat di sana.
Tapi pelatihan modern bahkan membuat pendaratan yang paling menuntut relatif aman. "Saya pikir tidak ada percontohan senilai garam nya yang pernah akan mengakui bahwa mereka takut untuk terbang ke bandara ini ekstrim," kata Wilson.
"Dan Anda sudah sangat tinggi-teknologi, 3-D simulator yang dapat menciptakan kondisi terbang ke bandara ini dengan baik sehingga Anda benar-benar merasa seperti Anda terbang ke daerah-daerah semacam pelatihan membuat Anda jauh lebih percaya diri.."
Lapangan Terbang Matekane, Lesotho Lapangan Terbang Matekane merupakan lahan datar langka di Lesotho, sebuah monarki pegunungan dikelilingi oleh Afrika Selatan. Akibatnya, 7.500-kaki-tinggi (2286 meter-tinggi) landasan pacu di Matekane
Penumpang mengambil mendarat/terbang di sini menghadapi kemungkinan terjun dari 2.000 kaki-tinggi (610 meter-tinggi) tebing-kejadian.
Dengan luas hanya 1.300 kaki (396 meter), landasan tidak menawarkan cukup ruang untuk pilot banyak untuk mendapatkan tekanan angin, sehingga mereka berkendara lepas landas dari tebing jurang, kemudian terbang setelahnya.
Bandara Svalbard, Norwegia Rambu-rambu pada titik Bandara Svalbard ke tujuan di seluruh dunia-semua selatan pulau Svalbard Norwegia. Bandara, dekat Longyearbyen, adalah bandara komersial paling utara di dunia dan rumah bagi semua bahaya cuaca khas dari kehidupan di atas Lingkaran Arktik.
Kepulauan Svalbard sekitar pertengahan antara daratan Norwegia dan Kutub Utara terlalu jauh ke laut utara es untuk naik perahu biasa. Kebanyakan pengunjung datang melalui penerbangan harian dari Oslo atau Tromsø.
Courchevel Airport, Prancis Bila Anda terbang ke bandara ini, entah itu kurang dari menyenangkan atau tidak, James Bond sudah mencobanya sebelum Anda.
bandara ini ada pada ketinggian 6.588 kaki (2.008 meter) di atas permukaan laut, ini tebing resor ski di pegunungan Alpen. landasan ini digunakan dalam pembuatan film Tomorrow Never Dies.
Ini adalah landasan pacu pendek dibangun ke tengah gunung. dengan memiliki cuaca pegunungan dan salju serta angin dengan landasan pacu itu sendiri adalah miring ke atas, mempunyai kesulitan yang luar biasa bagi para pylot untuk menerbangkan/mendaratkan pesawatnya disini.
Bandara Barra, Skotlandia Ini landasan Hebrides luar mungkin satu-satunya di dunia di mana penerbangan komersial secara teratur dijadwalkan mendarat dan lepas landas di pantai. Salah satu dari tiga landasan pacu-strip Barra cockleshell dikenal sebagai Traigh Mhor adalah di bawah air, dan batas take off yakni pada waktu pasang tinggi.
Bagi sebagian orang, bandara yang unik tersebut tujuan wisata.
:iloveindonesias
Lapangan-lapangan terbang di pedalaman Papua :iloveindonesias
Karena keterbatasan sarana dan prasarana jalan raya, maka alternatif utama transportasi antar daerah di Papua adalah lewat Udara.
Medan Papua sangatlah berat. Dari Hutan bakau dan rawa dataran rendah yang luas di bagian selatan sampai hutan pegunungan di atas 4000 m di Bagian Tengah ke Utara membuat perlunya tekad, kemauan dan
dana yang besar utk sebuah impian Megaproyek jalan Trans Papua
Sampai kini pesawat adalah alat transportasi utama masyarakat Papua.
Jasa penerbangan sering melayani jalur utara-selatan misalnya Jayapura-Merauke dan jalur dari pedalaman ke kota misalnya dari distrik Ilaga ke Kota Timika.
Perusahaan Jasa penerbangan yang melayani masyarakat pun bermacam dari yang komersiil seperti Merpati, Garuda,Lion, pesawat pengangkut Hercules sampai yang sifatnya pelayanan dari Otorita misi seperti MAF, AMA,CAMA dsb
Daerah2 di pedalaman Papua memiliki lapangan terbang yang dibangun
seadanya di tiap distrik. Sedangkan Bandara2 yang cukup besar ada di kota2 Besar seperti Jayapura dan Manokwari
Tidak heran jika Papua disebut sebagai wilayah yang memiliki lapangan terbang terbanyak di Indonesia. Jumlahnya 250 buah. Sedangkan untuk Bandaranya ada 12 buah.
Lapangan terbang Kwiyawagi(2713 m) adalah wilayah tertinggi yang dapat dijangkau pesawat jenis Twin dari Otorita UFM.
Kondisi lapangan terbang sendiri tidak semuanya layak pakai
Ada lapangan terbang yang rusak dan ada yang membahayakan keselamatan karena lokasi takeoff atau landing yang sulit. Ada juga lapangan terbang tanpa aspal dimana landasannya hanya berupa tanah yang diratakan
sehingga menjadi keras. Kabupaten2 hasil pemekaran juga banyak membangun lapangan terbang yang baru.
Berikut adalah beberapa daftar Lapangan Terbang memenuhi kelayakan pakai dgn koordinat,Elevasi,kekuatan dan Otorita yang melayani
Lapangan Terbang Koordinat Elevasi dpl(m) Kekuatan Otorita
Akimuga 04D-35M 50 Cessna DGAC
137D-10M
Apalapsili 03D-55M 914 Twin GKI
139D-20M
Beoga 03D-50M 1706 Cessna CAMA
137D-23M
Bintuni 02D-06M 10 Twin DGAC
133D-31M
Komoro 05D-56M 3 Cessna RBMU
138D-37M
Ilaga 03D-42M 2300 Cessna AMA
137M-38M
Pulau Gag 00D-25M 22 Cessna *Swasta
129D-54M
Kimaam 07D-52M 0,9 Twin DGAC
138D-51M
Mapenduma 04D-20M 944 Cessna CAMA
138D-14M
Welerek 04D-01M 701 Twin MAF
139D-27M
Singkatan:
AMA: Associated Mission Aviation
CAMA: The Christian and Mission Aviation
DGAC: Directorate General of Air Communication
GKI: Gereja Kristen Injili
MAF: Mission Aviation Fellowship
RBMU: Regions Beyond Missionary Union
UFM: Unevangelized Field Mission
D=Degrees/derajat M=Menit dpl=di atas permukaan laut
*Swasta >>perusahaan pengebor minyak
Beberapa Nama Bandara-Bandara Utama di Papua
Biak Frans Kasiepo 01D-12M 136D-06,5M
Manokwari Rendani 00D-53,5M 134D-03M
Merauke Mopah 08D-31,5M 140D-25M
Nabire 03D-21,5M 135D-29,5M
Jayapura Sentani 02D-32M 140D-31M
Sorong 00D-55,5M 131D-07M
Timika Moses Kilangin 04D-17M 136D-53,5M
Wamena 04D-05,5M 138D-55M
NB: Lapangan Lapangan terbang di pedalaman Papua merupakan lapangan terbang yang paling banyak memakan korban kecelakaan pesawat terbang diseluruh dunia :capedes Sumber: NATGEO & GOOGLE
:bata REPOST = BATA :bata
:toastBerharap komen dari agan-agan semua, sukur-sukur kalo di cendol-in:toast